B2B (Business to Business)

B2B atau Business to Business merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh satu bisnis dan diperuntukan untuk bisnis lainnya, bukan kepada konsumen. Sebagai contoh, jika Anda menjalankan bisnis yang menjual bahan pakaian dan Anda melakukan penjualan ke store-store atau bisnis fashion yang ada. Inilah yang disebut dengan B2B karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan untuk perusahaan lain, bukan langsung kepada perorangan atau grup.

Dropship merupakan penjualan produk dari penjual ke konsumen. Penjual tidak membuat produk, tetapi mengambil produk dari agen atau penjual lain langsung ke konsumen. Penjual hanya menawarkan produk ke konsumen melalui katalog, jika ada pesanan baru disampaikan ke pemilik produk lalu pemilik produk mengirimkan ke konsumen dengan atas nama dropshipper. Sebagai contohnya, teman Anda memiliki bisnis makanan. Lalu Anda menjual makanan kepada konsumen, dan memesan makanan kepada teman Anda untuk dikirimkan kepada konsumen tersebut atas nama Anda.

Biasanya perusahaan B2B lebih dekat pada sektor industri , sedangkan dropship lebih berfokus pada pelanggan atau konsumen. Pendekatan pemasaran digital pada kedua jenis perusahaan tersebut akan berbeda, yang terkait dengan karakter saluran pemasaran digital. Dari hasil hal tersebut, maka dapat dipahami perbedaan pada keduanya:

  1. Dropship lebih Customer Centric, sedangkan Business to Business lebih berfokus kepada industri.
  2. Pendekatan media sosial berbeda diantara kedua jenis usaha tersebut, sehingga harus disesuaikan pada masing-masing karakteristik sosial media.
  3. Solusi dan referensi pengalaman lebih penting pada B2B dibanding pada dropship.
  4. Social Public Relation tidak terlalu diperlukan pada jenis B2B. Akan Tetapi pada B2C Social Public Relation merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari program marketing secara keseluruhan.