Blog

Hari Anak Nasional 2021

Dunia sudah banyak berubah. Seperti halnya dunia anak-anak. Namun, biarlah itu tetap menjadi dunia anak-anak. Bermain. Akan menjadi hilang bila kita mencoba mengubah apa yang sudah menjadi dunianya. Menjauhkan dari banyak jenis permainan.

Memang dunia terus berputar, membawa anak-anak ke dunia permainan yang baru, mengikuti dengan masa yang terus berjalan.

Kita mungkin hanya bisa mengenangnya. Permainan yang dulu begitu akrab dengan keseharian kita. Petak umpet, kelereng, gobak sodor, dakon, itu hanya sekelumit contoh.

Jaran kepang, reog, juga menjadi bagian dari tontonan anak-anak dahulu yang membawa sepercik kebahagiaan.

 

Dunia Anak Sekarang

Dunia anak-anak sekarang diibaratkan berada dalam genggaman. Gawai. Jari-jari mungil menari-nari diatas layar gawai. Bagai memetik kegembiraan yang terhampar dipadang luas.

Ada rerumputan hijau, sungai mengalir, lautan membiru, rindang pohon, terik mentari. Semua tersaji di layar. Jika ditanya apakah mereka bahagia? Sangat bahagia, jawab mereka.

Mungkin ada yang hilang. Kala itu rasa gembira diraih bersama teman-teman. Ramai-ramai. Di pekarangan rumah atau tanah lapang sambil berteriak dan tertawa sepuasnya.

Sekarang, rasa itu hanya dinikmati sendirian. Diruangan. Gawai adalah teman satu-satunya. Teman-teman yang lain juga sedang asyik dan menikmati kesendiriannya. Apa mereka merasa bahagia? Ya, sangat bahagia sesuai versinya masing-masing.

 

Tanggung Jawab Orang Tua

Hari ini adalah hari Anak Nasional 2021. Sudah sepatutnya semua pihak merenungkan kembali. Tentang dunia anak yang hilang (menurut kacamata para pemerhati anak).

Main game semacam Mobile Legends atau Play Station memang mampu menghadirkan kesenangan bagi anak-anak. Akan tetapi tentu kita sepakat. Sebenarnya bukan kesenangan seperti itu yang harus diterima oleh anak-anak.

Kita mau anak-anak tumbuh dan berkembang bersama teman-temannya. Merasakan riang gembira tertawa lepas bersama kawan-kawannya dengan versi yang berbeda. Mungkinkah?

Kita sebagai orang tuanyalah yang bertanggungjawab. Menciptakan atmosfer yang membangkitkan imajinasi anak. Membuka simpul-simpul tawa yang selama ini masih ada yang terkurung, belum sepenuhnya lepas.

Jika gadget tidak bisa dilepaskan lagi dari dunia anak, orang tua bisa menghadirkan dunia bagi anak-anak untuk tidak hanya senang sendirian tapi juga tetap bisa bersosialisasi dengan kawan sebayanya.

 

Alangkah indahnya jika mereka saling berinteraksi ditengah kesibukan dalam kesendirian, ada permainan tradisional yang diadaptasi secara modern. Anak-anak akan menikmati alunannya.

Mereka akan menjadi anak-anak yang hebat, memiliki fasilitas dan kebebasan berkreasi. Bukan hal yang mustahil, esok hari akan lahir permainan anak yang semakin edukatif namun menyenangkan sekaligus tetap melestarikan budaya yang ada.

Ya, dan itu hasil karya dari putra-putri Indonesia. Dan masa itu pasti akan datang. Biarkan saat ini kita melihat anak-anak tetap tersenyum, bertumbuh, dan berkembang dengan baiknya.